Mengenal quiet firing dan tandanya

Dunia kerja masa kini memunculkan istilah-istilah baru, diantarnya quiet firing. Quiet Firing ini biasa dilakukan oleh atasan di perusahaan terhadap pekerja untuk pemecatan secara diam-diam. Perilaku ini pastinya akan memiliki dampak yang serius bagi para pekerja. Lalu, apa itu quiet firing?

Apa itu Quiet Firing?

Quiet Firing adalah tindakan pemberhentian atau pemecatan terhadap pekerja yang dilakukan secara diam-diam oleh atasan. Hal tersebut dilakukan agar perusahaan tidak perlu memberikan pesangon maupun hal lain yang sesuai dengan aturan yang berlaku.

Fenomena ini bisa dilakukan oleh perusahaan yang secara sengaja menciptakan lingkungan kerja yang tidak nyaman terhadap pekerja sehingga pekerja tersebut merasa frustasi dan tidak betah, dan pada akhirnya mengundurkan diri.

Tanda terjadinya Quiet Firing pada Pekerja

Perilaku quiet firing dapat di rasakan pekerja dengan mengalami hal berikut:

  • Tidak lagi mendapatkan feedback yang membangun atas kinerja yang telah dilakukan.
  • Beban kerja yang semakin bertumpuk dan tidak masuk akal karena sebenarnya di luar jobdesknya.
  • Tidak adanya kesempatan untuk berkomunikasi secara personal dengan atasan seperti sebelumnya.
  • Kesempatan yang seharusnya didapatkan untuk mengerjakan suatu tugas karena sesuai dengan ranah kerjanya justru diberikan kepada orang lain.
  • Tidak ada kenaikan gaji atau bahkan promosi padahal performa kerja tidak menurun dan sudah bekerja selama bertahun-tahun.

Apa yang harus dilakukan ketika mengalami Quiet Firing

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan ketika mengalami Quiet Firing, diantarnya:

  • Tingkatkan performa kerja agar tetap baik dengan melakukan self record tentang KPI yang telah diselesaikan.
  • Buat janji dengan atasan untuk berkomunikasi dan berdiskusi tentang apa yang telah rasakan.
  • Jika atasan mengabaikan untuk melakukan komunikasi, lakukan dengan HR atau manajer sesuai divisi kerja.

Jika ketiga hal tersebut telah dilakukan, akan tetapi masih tidak ada perubahan. Maka, solusinya mengundurkan diri. Tentunya, sebelum mengundurkan diri, harus ada rencana kedepan yaitu mencari peluang kerja baru atau membangun usaha walau pun usaha kecil.

Demikianlah penjelasan mengenai quiet firing dan tandanya, serta apa yang harus dilakukan jika mengalaminya.

You may also like...