Shalat Tarawih: Pengertian, Syarat, dan Tata Caranya

Shalat Tarawih adalah ibadah salat sunnah yang dikerjakan pada bulan Ramadan setelah melaksanakan shalat Isya dan sebelum shalat Subuh. Dalil dari pelaksanaan shalat Tarawih terdapat dalam hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a. yang berbunyi:

Rasulullah SAW shalat di bulan Ramadan dan beliau tidak pernah shalat lebih dari 11 rakaat dalam setiap malam, baik pada bulan Ramadan maupun di luar bulan Ramadan. Beliau shalat empat rakaat, dan tidak ada shalat yang lebih indah dari shalat beliau. Beliau kemudian shalat empat rakaat lagi dan tidak ada shalat yang lebih indah dari shalat beliau. Beliau kemudian shalat tiga rakaat terakhir.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari hadis tersebut, kita dapat mengambil pemahaman bahwa shalat Tarawih dilakukan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pada bulan Ramadan dan beliau menetapkan jumlah rakaat maksimal sebanyak 11 rakaat dalam satu malam, dengan cara empat rakaat, lalu empat rakaat, dan dilanjutkan dengan tiga rakaat terakhir.

Meskipun Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menetapkan jumlah rakaat maksimal sebanyak 11 rakaat, dalam prakteknya umat Islam di seluruh dunia melakukan shalat Tarawih dengan jumlah rakaat yang berbeda-beda, seperti 8 rakaat, 12 rakaat, atau 20 rakaat, tergantung pada tradisi dan kebiasaan di masing-masing daerah.

Syarat Shalat Tarawih

Mengutip dari laman wakafsalman.or.id, untuk menjalankan shalat Tarawih yang sah, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu:

  1. Shalat Tarawih harus dilakukan setelah shalat Isya dan sebelum shalat Subuh, di waktu malam. Boleh langsung dilakukan setelah shalat isya boleh juga diakhirkan di akhir malam.
  2. Shalat Tarawih harus dilakukan dengan niat yang tulus dan sungguh-sungguh sebagai ibadah kepada Allah SWT.
  3. Shalat Tarawih harus dilakukan dengan rukun dan syarat yang benar, seperti membaca Al-Fatihah dan surah Al-Quran pada setiap rakaat, melakukan rukuk, sujud, dan duduk di antara dua sujud.
  4. Shalat Tarawih tidak harus dilakukan secara berjamaah, baik di masjid atau di rumah
  5. Shalat Tarawih harus dilakukan dengan memperhatikan tata cara dan aturan yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, seperti membaca Al-Quran dengan baik dan benar, serta menjaga kesopanan dan kekhusyukan selama shalat Tarawih.
  6. Jumlah Rakaat tarawih sesuai Rasulullah yakni 11 rakaat dengan urutan dua rakaat-dua rakaat dan Shalat witir ganjil

Tata Cara atau Urutan Shalat Tarawih Jika 11 Rakaat

  • Setelah shalat isya, disunnakan shalat ba’diyah Isya 2 rakaat.
  • Mulai shalat tarawih 2 rakaat, tanpa diawali iqamat atau bacaan apapun.
  • Istirahat sejenak
  • Shalat tarawih 2 rakaat, tanpa diawali bacaan apapun
  • Istirahat sejenak
  • Shalat tarawih 2 rakaat, tanpa diawali bacaan apapun
  • Shalat tarawih 2 rakaat, tanpa diawali bacaan apapun
  • Istirahat sejenak
  • Shalat witir 2 rakaat
  • Shalat witir 1 rakaat
  • Membaca doa setelah witir
  • Selesai

You may also like...